khazanah Ilmu Blog

Rahiq Makhtum_540x720

klik disini untuk membeli buku ini


Raja-Raja di Syam

Pada masa Arab banyak diwarnai perpindahan berbagai kabilah, maka suku-suku Qudha’ah juga ikut berpindah ke berbagai daerah di pinggiran Syam dan mereka menetap di sana. Mereka adalah Bani Sulaih bin Halwan. Diantara mereka adalah Bani Dhaj’am bin Sulaih yang dikenal dengan sebutan Dhaja’amah. Mereka dimanfaatkan bangsa Romawi sebagai tameng untuk menghadapi gangguan orang-orang Arab dan sekaligus sebagai benteng pertahanan untuk menghadang bangsa Persia.

Karenanya, bangsa Romawi mengangkat seorang raja dari suku ini dan kepemimpinannya berlangsung hingga beberapa tahun. Raja mereka yang terkenal adalah Ziyad bin Habulah. Kekuasaan mereka bertahan sejak awal abad kedua Masehi hingga akhir abad tersebut. Kekuasaan mereka berakhir setelah kedatangan suku Ghassan yang dapat mengalahkan Dhaja’amah. Bangsa Romawi mengangkat mereka sebagai raja bagi semua bangsa Arab di Syam. Ibukotanya adlah Daumatul Jandal. Suku Ghassan terus berkuasa sebagai kaki tangan kaisar Romawi hingga meletus perang Yarmuk pada tahun 13 H. raja mereka yang terkahir, Jabalah bin Al-Aiham, memeluk agama Islam pada masa Amirul Mukminin Umar bin Al-Khaththab.[5]

 

____________________

5. Ibid( Muhadharat Tarikh Al-Umam Al-Islamiyyah) 1/29-32; dan Ardhul Qur’an, 2/80-82.


Tinggalkan Komentar